Saturday, March 30, 2019

Cerita Sex Ngentot Dengan Gadis Cantik Dan Montok


LASKARQQSuatu hari aku dipanggil pimpinanku ke dalam ruangannya. Aku menduga-duga apa gerangan sebabnya aku dipanggil mendadak begini.?Duduk, Dik. Tunggu sebentar ya,? katanya sambil meneruskan membaca surat-surat yang masuk hari ini. Setelah selesai membaca satu surat barulah dia menatapku. ?Begini Dik Anto, besok hari libur nasional. Hari ini apa yang masih harus diselesaikan?? tanyanya. Aku berpikir sejenak sambil mengingat apalagi tugas yang harus kuselesaikan segera hari ini.
?Rasanya sih sudah tidak ada lagi yang mendesak pak, ada beberapa proposal dan rencana kerja yang harus saya buat, tapi masih bisa ditunda sampai minggu depan. Ada apa Pak?? tanyaku. ?Anu, ada tamu dari Kalimantan, namanya Pak Jainudin, panggil aja Pak Jay. Sebenarnya bukan untuk urusan kantor kita sih. Hanya kebetulan saja pas dia ada di sini, jadinya sekalian aja. Dia menginap di Bekasi. Tadi dia telpon katanya minta tolong agar diantarkan surat yang kemarin Dik Anto buat konsepnya untuk dipelajari, jelaskan aja detailnya.
Nanti Dik Anto antar saja ke sana dan bayar bill hotel beliau. Layani sampai selesai urusannya, kalau perlu nanti nggak usah kembali ke kantor. Besok beliau kembali. Kalau mobil kantor pas kosong, pakai taksi aja soalnya ini penting. Uangnya ambil di kasir!? katanya sambil memberikan memo kepadaku untuk ambil uang di kasir.
Bergegas aku ke kasir sambil cek di resepsionis ada mobil kantor lagi kosong atau tidak. Ternyata semua mobil lagi dipakai. Jadi aku naik taksi ke Bekasi.
Setelah sampai di hotel yang dituju, aku segera menemui Pak Jay, dan menyerahkan berkas yang dimaksud. Setelah dia bertanya tentang detail dari berkas tadi, dia katakan bahwa dia sudah mengerti dengan isinya dan setuju. Hanya ada perbaikan redaksional saja.
?OK Dik, nanti saya kabari. Begini saja, konsep ini saya bawa dulu. Perbaikannya nanti menyusul saja. Hanya redaksional kok. Isinya saya sudah paham dan prinsipnya setuju,? katanya.
?Oh ya pak, pimpinan saya sampaikan bahwa bill hotel bapak biar kami yang selesaikan,? kataku.
?Aduh, jadi merepotkan. Sampaikan terima kasih dan salam untuk pimpinanmu, Pak Is? katanya sambil menyalamiku.
?Baik Pak nanti saya sampaikan, selamat jalan?.
Aku kemudian membereskan bill di front office. Tiba-tiba saja petugas hotel memanggilku.
?Maaf Pak Anto ya? Ini Pak Jay mau bicara,? katanya sambil menyerahkan gagang telepon. Kuterima gagang telepon dan dari seberang Pak Jay berkata?Dik, saya lupa kasih tahu. Kebetulan semua urusan saya selesai hari ini jadi saya bisa pulang siang nanti. Dik Anto tunggu sebentar di bawah ya!?
Aku menunggu Pak Jay turun ke lobby. Sebentar kemudian dia sudah datang dan minta dipanggilkan taksi. Kupanggilkan taksi, dia naik dan katanya.
?Terima kasih banyak lho bantuannya?.
Aku menggangguk dan tersenyum saja. Setelah taksinya pergi, aku berpikir kalau dia jadi pulang, sementara bill sudah dibayar penuh sampai besok, sayang rasanya. Biar aja kuisi kamarnya sampai besok, toh besok juga libur. Aku lapor ke resepsionis.
?Mbak, Pak Jay sudah check out, saya pakai kamarnya sampai besok. Tapi tolong beresin dulu kamarnya, saya mau jalan dulu sebentar. Boleh kan?? kataku.
?Boleh pak, silakan saja,? katanya sambil tersenyum.
Akhirnya saya keliling-keliling di Kota Bekasi. Nggak ada yang aneh sih. cuma sudah lama saja tidak ke Bekasi. Setelah beberapa lama, capek juga rasanya badanku. Aku akhirnya masuk ke sebuah panti pijat tradisional. Siapa tahu dapat massage girl yang oke, setelah dipijat nanti gantian kita yang memijatnya.
Seperti biasa begitu masuk di ruang depan aku disodori foto-foto close up yang cantiknya mengalahkan artis. Mbak yang jaga mengomentari sambil sekalian promosi. Si A pijatannya bagus dan orangnya supel, Si B agak cerewet tapi cantik, Si C hitam manis dan ramah dan lain-lainnya. Aku sih tidak tertarik dengan promosinya. Pilihanku biasanya berdasarkan feeling saja.
Pada saat lihat-lihat foto,?ada wanita yang masuk. Kulihat sekilas, kalau dia massage girl di sini aku pilih dia saja.
Kutanya pada yang jaga, ? Mbak, yang tadi barusan lewat kerja di sini juga??
?Ya Mas, dia baru minta ijin keluar sebentar tadi. Katanya ada sedikit keperluan,? jawabnya.
?Boleh pijat sama dia Mbak?? tanyaku lagi.
?Boleh saja, tapi tarif untuknya agak tinggi sedikit,? katanya sambil tersenyum kemudian menyebutkan rupiah yang harus kusediakan.
Kuiyakan dan disuruhnya aku masuk ke kamar VIP, ada AC-nya meskipun berisik dan tidak terlalu dingin. Sambil menunggu di dalam kamar, kuamat-amati sekelilingku. Sebuah kamar berukuran 3 X 2 meter dengan sebuah spring bed untuk satu orang dan sebuah meja kecil yang di atasnya ada cream pijat dan handuk. Pintunya ditutup dengan korden kain sampai ke lantai. Kulepaskan pakaianku tinggal celana dalam saja. Iseng-iseng kubuka laci meja kecil di sampingku. Ada kotak ?25? yang sudah kosong.
Tidak lama kemudian gadis pemijat yang kupesan sudah muncul. Kuamati lagi dengan lebih teliti. Lumayan. Kulitnya putih, tinggi (untuk ukuran seorang wanita) dengan perawakan seimbang. Ia mengenakan celana panjang hitam dan kaus putih. BH-nya yang berwarna hitam nampak jelas membayang di badannya.
?Selamat siang,? sapanya sambil menutup korden dan mengikatkan pinggirnya pada kaitan di kusen pintu.
?Siang,? jawabku singkat.
?Silakan berbaring tengkurap Mas, mau diurut atau dipijat saja?.
?Punggungku dipijat saja, kaki dan tangan boleh diurut?.
Aku berbaring di atas spring bed. Ia mulai memijat jari dan telapak kakiku.
?Namanya siapa Mbak?? tanyaku.
?Apa perlunya Mas tanya-tanya nama segala. Mas kerja di Sensus ya?? Jawabnya sambil tersenyum. Meskipun jawabannya begitu tapi dari nada suaranya dia tidak marah.
Akhirnya sambil memijat aku tahu namanya, Wati, berasal dari Palembang. Pijatannya sebenarnya tidak terlalu keras. Sepertinya dia pernah belajar tentang anatomi tubuh manusia sehingga pada titik-titik tertentu terasa agak sakit jika dipijat.
?Aduh.. Pelan sedikit dong!? teriakku ketika dia memijat bagian betisku.
?Kenapa Mas, Sakit? Kalau dipijat sakit berarti ada bagian yang memang tidak beres. Coba bagian lain, meskipun pijatannya lebih keras tapi kan nggak sakit?.
Kupikir benar juga pendapatnya. Aku sedikit pernah baca tentang pijat refleksi yang membuka simpul syaraf dan melancarkan aliran darah sehingga metabolisme tubuh kembali normal. Ia memijat pahaku.
?Hmmhh.. Ada urat yang sedikit ketarik Mas. Pasti beberapa hari ini adik kecilnya tidak bisa bangun secara maksimal,? katanya.
Memang beberapa hari ini, entah karena kelelahan bekerja atau sebab lain sehingga pada pagi hari saat bangun tidur adik kecilku kondisinya kurang tegang. Aku tidak terlalu memperhatikan karena pikiran memang lagi fokus untuk menyelesaikan pekerjaan minggu ini. Tangannya beberapa kali mulai menyenggol kejantananku yang terbungkus celana dalam. Tapi herannya aku sama sekali nggak terangsang. Kucoba untuk menaikkan pantatku dengan harapan tangannya bisa lebih ke depan lagi, tapi ditekannya lagi pantatku.
?Sudahlah, Mas diam saja nanti nggak jadi pijat,? katanya.
Kali ini tangannya benar-benar meremas adik kecilku. Tapi sekali lagi aku heran, karena nggak bisa terangsang. Tangannya kini memijat pinggangku. Ibu jarinya menekan pantatku bagian samping dan jari lainnya memijat-mijat sekitar kandung kemih.
?Penuh.. Beberapa hari pasti tidak dikeluarkan ya Mas? Maklum adiknya juga lagi nggak fit,? komentarnya agak ngeres.
Lagi-lagi tebakannya benar. Aku tidak tahu dia asal tebak atau memang ada ilmunya untuk hal-hal seperti itu.
?Hhh..? kataku ketika ia mulai menekan punggungku, kemudian terus sampai tengkuk.
Aku mulai merasa rileks dan mengantuk. Enak juga pijatannya. Kini kakiku diurutnya dengan cream pijat. Sampai di dekat pahaku dia berkata?Tahan sedikit Mas, agak sakit memang?. Tangannya dengan kuat mengurut paha bagian dalamku. Terasa sakit sekali.
?Uffpp.. Haahh,? kataku sambil menahan sakit.
Kepalaku kubenamkan ke bantal. Setelah kedua belah pahaku diurut terasa ada perbedaan. Kejantananku mulai bereaksi ketika tangannya menyusup ke bawah pahaku. Pelan tapi pasti kejantananku mulai membesar sehingga terasa mengganjal. Aku agak menaikkan pantatku untuk mencari posisi yang enak. Kali ini dibiarkannya pantatku naik dan tanganku meluruskan senjataku pada arah jam 12.
?Balik badannya, dadanya mau dipijat nggak??
Kubalikkan badanku. Kulihat keringat mulai menitik di lehernya. Untung ada AC, meskipun tidak bagus, sedikit menolong. Wati mengusap-usap dadaku.
?Badanmu bagus Mas, dadanya diurut ya??
?Nggak usah, tanganku aja deh diurut,? kataku.
Ia duduk di sampingku dengan kaki menggantung di samping ranjang. Ketika ia meluruskan dan mengurut tanganku kupegang dadanya. Lumayan besar, tapi agak kendor.

Friday, March 29, 2019

Cerita Sex Pengalaman Ngesek Dengan Gadis 20 Tahun


LASKARQQPerkenalkan namaku Ana, aq seorang gadis 20 thn yg bertempat tinggal di Kota Bandung. Ini baru pertama kalinya aq menulis pengalaman ini, jadi mohon maaf apabila tulisanku disini masih kacau.
Aq akan menceritakan salah satu pengalaman nyataku yg tak pernah bisa untuk dilupakan seumur hidupku. Mungkin apabila aq dikatakan seorang lesbi agak kurang tepat, karena selama ini aq tertarik dengan laki-laki. Tapi ada satu keanehan dalam diriku yg terkadang terangsang ketika melihat sesama jenis, apalagi ia mengenakan baju yg seksi atau yg sedikit transparan.
Aq memiliki seorang kekasih yg berinisial W. Aq berhubungan dengannya sejak banggku sekolah SMA. Hubunganku dengannya sebenarnya belum begitu jauh. Paling jauh kami cuma melakukan petting dengan masih mengenakan pakaian dalam. Tapi dalam hal yg satu ini seringkali aq tdk terpuaskan. Kekasihku selalu ?ngecrot? sebelum aq sempat mencapai orgasme.
Singkat cerita, aq menjadi bosan dan mulai mencari-cari pelampiasan. Pada awalnya, ketika suatu malam, kekasihku baru saja pulang dari rumahku setelah kami melakukan petting. Dan seperti biasanya, Ia sudah ?keluar? sebelum sempat aq mengalami orgasme. Malam itu aq begitu kesal. Sampai akhirnya ketika aq sedang tidur-tiduran, dan perasaan itu datang kembali. Horny yg amat sangat. Tanpa kusadari, aq memulai berfantasi tentang hubungan seksual bersama seorang pria kekar, yg begitu jantan dan dapat membuatku orgasme sampai berkali-kali.
Tanpa kusadari tanganku mulai meremas-remas toketku sendiri. Aq sangat terangsang saat itu. Aq sendiri sebenarnya tdk menginginkan untuk bermasturbasi, tetapi dorongan itu sangat kuat, aq hanya merasakan sebuah kenikmatan baru. Sambil terus berfantasi, aq mulai membuka baju kaosku sampai aq hanya menggunakan BH dan CD saja (aq mempunyai kebiasaan hanya memakai kaos tanpa celana apabila aq sedang berada di rumah).
Aq meremas-remas, mengelus-elus lembut toketku, sambil sesekali memainkan puting susuku. Nafasku mulai tak teratur, tangan kananku mulai bergerak ke bawah, menelusuri perutku, lalu berhenti sebentar di daerah pusarku, lalu memainkannya sebentar, lalu kulanjutkan lagi kebawah, mengelus-elus lembut bagian kemaluanku yg masih tertutup CDku yg berwarna putih dan terbuat dari katun itu. Aq merasakan rangsangan yg belum pernah kurasakan sebelumnya sekalipun dengan kekasihku sendiri.
Setelah bermain cukup lama di atas CDku, aq mulai meraba-raba masuk ke dalam CDku. Kuelus lembut rambut-rambut halusku yg selama ini rajin kucukur. Kumainkan klitorisku yg sejak tadi sudah menonjol. Kurasakan kelembaban kemaluanku yg sedari tadi sudah terangsang. Aq menggesek-gesekkan jariku di klitorisku. Sampai tubuhku bergetar tak karuan. Ketika aq mulai memainkan bibir kemaluanku, begitu terkejutnya aq ketika tiba-tiba pintu kamarku dibuka dengan cepat, dan ternyata sahabatku yg berinisial S. Betapa terkejut dan malunya aq saat itu karena pada saat itu aq sedang dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan hanya menggunakan CD dan bra yg sudah tersingkap, ditambah posisi tangan kananku yg berada di dalam CDku sendiri. Begitu juga S, ia hanya berdiri kaku dan tak berkata sepatah kata pun.
S adalah seorang gadis bertubuh ideal, sampai kadang-kadang aq iri dengan tubuhnya itu. Pinggulnya yg besar, toketnya yg ideal (34B) dengan tinggi tubuh sekitar 160 cm, perut langsing. Cukup membuat iri para gadis yg melihatnya.
Setelah beberapa detik kami saling membisu, akhirnya ia memecahkan suasana dengan senyum nakalnya sambil berkata,
Tanpa kusadari tanganku mulai meremas-remas toketku sendiri. Aq sangat terangsang saat itu. Aq sendiri sebenarnya tdk menginginkan untuk bermasturbasi, tetapi dorongan itu sangat kuat, aq hanya merasakan sebuah kenikmatan baru. Sambil terus berfantasi, aq mulai membuka baju kaosku sampai aq hanya menggunakan BH dan CD saja (aq mempunyai kebiasaan hanya memakai kaos tanpa celana apabila aq sedang berada di rumah).
Aq meremas-remas, mengelus-elus lembut toketku, sambil sesekali memainkan puting susuku. Nafasku mulai tak teratur, tangan kananku mulai bergerak ke bawah, menelusuri perutku, lalu berhenti sebentar di daerah pusarku, lalu memainkannya sebentar, lalu kulanjutkan lagi kebawah, mengelus-elus lembut bagian kemaluanku yg masih tertutup CDku yg berwarna putih dan terbuat dari katun itu. Aq merasakan rangsangan yg belum pernah kurasakan sebelumnya sekalipun dengan kekasihku sendiri.
Setelah bermain cukup lama di atas CDku, aq mulai meraba-raba masuk ke dalam CDku. Kuelus lembut rambut-rambut halusku yg selama ini rajin kucukur. Kumainkan klitorisku yg sejak tadi sudah menonjol. Kurasakan kelembaban kemaluanku yg sedari tadi sudah terangsang. Aq menggesek-gesekkan jariku di klitorisku. Sampai tubuhku bergetar tak karuan. Ketika aq mulai memainkan bibir kemaluanku, begitu terkejutnya aq ketika tiba-tiba pintu kamarku dibuka dengan cepat, dan ternyata sahabatku yg berinisial S. Betapa terkejut dan malunya aq saat itu karena pada saat itu aq sedang dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan hanya menggunakan CD dan bra yg sudah tersingkap, ditambah posisi tangan kananku yg berada di dalam CDku sendiri. Begitu juga S, ia hanya berdiri kaku dan tak berkata sepatah kata pun.
S adalah seorang gadis bertubuh ideal, sampai kadang-kadang aq iri dengan tubuhnya itu. Pinggulnya yg besar, toketnya yg ideal (34B) dengan tinggi tubuh sekitar 160 cm, perut langsing. Cukup membuat iri para gadis yg melihatnya.
Setelah beberapa detik kami saling membisu, akhirnya ia memecahkan suasana dengan senyum nakalnya sambil berkata,
?Santai aja, tadi belom puas ya??
Aq pada awalnya masih risih ketika ia memulainya, tapi entah mengapa aq hanya diam saja keenakan menerima elusan-elusannya itu. Ia mulai membuka BH-ku dan mulai mencium lembut kedua toketku. Tdk lama kemudian aq sudah terangsang dibuatnya, nafasku mulai tak teratur.
Setelah beberapa menit ia mencium dan menjilati kedua toketku, ia mulai membuka CDku. Ia mulai menjilati mulai dari ibu jari kakiku, naik terus ke betis, ke paha, sampai pangkal pahaku. Menerima perlakuannya itu aq benar-benar terangsang. Badanku mulai gelisah, bergerak ke kiri-kanan mengimbangi jilatan-jilatannya. Ia berhenti sejenak, lalu ia berdiri dan mulai membuka pakaiannya. Ketika itu pula aq melihat kedua toketnya yg putih kencang, dan puting susunya yg berwarna coklat muda. Seketika itu juga tanpa kusadari aq jadi tambah terangsang. Terlebih-lebih ketika ia membuka CDnya. Oh, yg kurasakan pada saat itu darahku berdesir dari jantungku menuju kemaluanku yg membuat kemaluanku terasa berdenyut-denyut dibuatnya.
Setelah selesai membuka seluruh pakaiannya, ia kembali naik ke atas tempat tidurku dan kembali menjilati pangkal pahaku sambil sesekali meremas toketku. Lalu ia mulai menjilati bibir kemaluanku yg membuatku seperti tersetrum arus listrik, badanku mulai mengejang kenikmatan. Ia menjilati bibir kemaluanku cukup lama sampai ia akhirnya mulai menjilati klitorisku sambil sesekali menggigit kecil klitorisku yg membuatku berkelonjotan.
Setelah agak lama Ia mulai mencoba memasukkan jarinya ke dalam lubang kewanitaanku yg sudah basah itu. Ia memutar-mutar jari tengahnya di mulut lubang memekku beberapa kali sampai akhirnya ia memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang memekku dengan perlahan. Leguhan kenikmatan pun keluar dari bibir tipisku. Ia mulai menggerak-gerakkan jari tengahnya maju-mundur dengan irama yg semakin lama semakin cepat.
?Ahh..? suara desahan kenikmatan pun tak kuasa kubendung untuk keluar dari bibirku ini.
Semakin dalam ia memasukkan jarinya ke lubang memekku, semakin tak kuasa diriku menahan kenikmatan itu sampai akhirnya seluruh tubuhku seperti dialiri suatu hawa kenikmatan yg berpusat pada memekku dan menjalar ke seluruh tubuhku. Jeritan yg tertahan disertai tubuh yg menggelinjang kenikmatan hanya dapat kutahan dengan memagut bibir tipisku sambil mencengkram erat bed cover ranjangku. Sungguh suatu perasaan yg sangat luar biasa. Aq hanya terkulai lemas walaupun dalam hati kecil ini masih mengharapkan untuk yg selanjutnya.
Melihat diriku sudah mencapai orgasme, S pun mulai mengarahkan tanganku ke arah toketnya yg putih mulus itu. Aq pun langsung menyambutnya dengan elusan-elusan lembut di sekeliling puting susunya, secara perlahan-lahan kuusap, terus ke arah tengah toketnya, sampai akhirnya kuusap lembut kedua puting susunya yg sudah menegang sedari tadi. Kukulum kedua jari telunjukku, kubasahi dengan ludahku, lalu kuteruskan memberikan stimulasi di kedua puting susunya. Leguhan yg keluar dari bibirnya semakin membuatku terangsang untuk memberinya stimulasi yg lebih hebat.
Lalu aq pun duduk tepat di depannya dan mulai menjilati daun telinga kirinya sambil tetap kedua tanganku memberikan stimulasi di kedua toketnya. Kujilat sambil sesekali kugigit-gigit kecil daun telinganya, sambil terus turun ke arah leher, pundak, lalu ke tengah-tengah antara kedua toketnya, lalu menuju ke arah toketnya yg sebelah kiri. Kujilat terus sampai menuju puting susunya. Lalu aq berhenti di sana, kujilat, kumainkan lidahku di sana sambil sesekali kuhisap dan kugigit-gigit kecil.
Tubuhnya pun mulai terlihat berkeringat, gerakan-gerakannya semakin gelisah sambil menggigit bibir bawahnya, suara leguhan dan desahan pun tak urung keluar dari bibirnya itu. Setelah itu aq menuju ke arah toketnya yg sebelah kanan, kulakukan persis sama seperti ketika kustimulasi toketnya yg sebelah kiri. Setelah cukup lama lidahku pun mulai bergerak turun ke arah perutnya yg langsing dan putih mulus, terus ke bawah sampai ke pusarnya.
Lalu kujilat-jilat pusarnya yg mengakibatkan tubuhnya semakin berkeringat dan berkelonjotan. Dari pusar aq meneruskan lidahku ke bawah, ke arah kemaluannya. Kujilat lembut rambut-rambut kemaluannya, lalu lidahku kuarahkan ke pangkal pahanya. Kucium-cium lembut pangkal pahanya yg membuatnya kegelian. Kusentuh dengan jariku bibir kemaluannya yg sudah basah oleh cairan pelumas yg dikeluarkan oleh memeknya akibat rangsangan-rangsangan yg tadi kuberikan. Kugesek-gesekkan jariku di sana. Leguhan yg keluar dari bibirnya pun semakin menjadi-jadi mengimbangi semakin banyaknya pula cairan yg keluar dari kemaluannya.
Setelah agak lama jariku kugesek-gesekkan bibir kemaluannya, dengan suaranya yg mendesah, ia pun memintaku untuk menjilati lubang memeknya. Tanpa berpikir panjang, aq pun mulai menjilati bibir kemaluannya walaupun saat itulah untuk pertama kalinya aq menjilat bibir kemaluan seorang wanita. Leguhan dan desah nafasnya semakin memburu. Lalu dengan kedua jariku, kutarik lipatan memeknya ke atas sampai dapat kulihat klitorisnya yg berwarna pink itu, lalu kujilat-jilat dan kuhisap lembut. Tetesan keringatnya pun semakin membasahi tubuh indahnya itu.
Lalu ia menarik tubuhku dan mengajakku untuk membentuk posisi 69 dengan posisiku yg berada di atas. Terus terang, pada saat menstimulasinya kemaluanku pun sudah sangat basah akibat terangsang hebat, walaupun ini adalah untuk pertama kalinya aq berhubungan dengan sejenis. Sambil menjilati klitorisku ia memasukan jari tengahnya ke dalam lubang memekku yg sudah basah itu dan menggerak-gerakkan jarinya maju-mundur. Menerima perlakuan itu membuat diriku pun tdk mau kalah dan terus menstimulasi kemaluannya semakin hebat.
Tak lama kemudian tubuhnya terlihat mengejang menandakan orgasmenya telah tiba. Ia menghentikan kegiatannya menstimulasi kemaluanku dan mendekap pinggulku erat sambil meremas kedua pantatku disertai leguhan panjang nikmat dari bibirnya. Dengan nafas yg masih terengah-engah lalu ia menyuruhku mengganti posisi membentuk posisi menyerupai huruf X, dimana kemaluan kami bertemu di tengah-tengah. Kami pun seakan telah terbiasa dengan posisi tersebut mulai menggerak-gerakkan pinggang kami hingga kemaluan kami saling bergesekan satu sama lain. Sensasi rasa yg ditimbulkannya sangat luar biasa. Nafas kami berdua semakin memburu mengimbangi gesekan-gesekan di kemaluan kami yg semakin lama semakin cepat. Posisi ini kami lakukan sambil ia menjilat-jilat telapak kakiku, lalu ia pun mengisap-isap jari-jari kakiku yg menambah rangsangan di tubuhku.
Setelah sekitar 10 menit kami dalam posisi itu, aq pun berteriak dengan nafas yg terengah-engah dan memberitahukannya bahwa aq sebentar lagi keluar karena aq merasakan kemaluanku seperti berdenyut-denyut. Ia pun membalas dengan menjawab bahwa ia pun sebentar lagi akan keluar dan mengusulkan untuk mengeluarkannya bersama-sama. Dalam hitungan detik tubuh kami menggelinjang secara bersamaan tersengat hawa kenikmatan yg menjalar di tubuh kami berdua sampai akhirnya kami berdua terkulai lemas di atas ranjangku dengan nafas terengah-engah dan ranjang yg membasah terkena keringat kami berdua.
Setelah nafas kami mulai normal, dengan tubuh masih telanjang ia memeluk lembut tubuhku lalu mengecup bibirku dengan lembut, lalu setelah itu ia mengecup keningku sambil berkata,
?Na, kamu hebat! makasih ya..
Cukup lama kami tiduran sambil berpelukan sampai akhirnya ia memutuskan untuk menelepon rumahnya dan memberitahukan bahwa ia akan menginap di rumahku. Malam itu kami tidur bersama di bawah satu selimut tanpa mengenakan selembar benang pun di tubuh. Sampai sekarang pun ia masih sering menginap di rumahku dan kami pun sering melakukannya dengan berbagai posisi dan variasi. Pernah juga S datang dan membawa sebuah dlido (penis mainan) yg bervibrator sepanjang 20 cm dengan diameter 3 cm dan kami pun sempat bermain-main dengan alat itu. Sekarang ini sudah sekitar 2 minggu kami tdk berkomunikasi lagi. Ia sibuk dengan kegiatannya sendiri dan begitu juga denganku. Demikian cerita nyata saya yg dapat saya ceritakan walaupun dengan tulisan yg jauh dari sempurna ini karena terus terang ini adalah pengalamanku yg pertama kali menulis kisah nyata di sini.

Cerita Sex PANDAI MAKAN PANDAI SIMPAN



LASKARQQAda orang pandai makan pandai simpan. Ada orang pandai makan simpan tidak maka bongkarlah rahsia. Namun rahsia tidak perlu diketahuin oleh keluarga. Suasana pagi di sebuah Kampung di tepi Laut Cina Selatan ini cukup tenang. Rumah bapa saudara Sofia ini agak besar juga. Boleh dikatakan kebanyakan rumah-rumah di kampung ini bertiang tinggi. Ini bagi mengelakkan daripada ditenggelami air apabila banjir melanda. Boleh dikatakan bapa saudaranya itu dari kalangan orang berada juga.
Aku agak kepenatan kerana perjalanan jauh juga dan aku terlena di bilik rumah Pak Long Sofia selepas solat subuh tadi. Aku tersedar dari lena apabila telingaku disapa suara yang sayup-sayup kedengaran.
?Baru bangun tuan puteri?? tegur Sofia apabila melihat aku menggeliat kemalasan. Dia baru sahaja selesai mandi.
?Letih sangat naik bas semalam.? Alasanku. Segan juga aku bila memikirkan anak dara bangun tengah hari kat rumah orang pula. Nanti dikata orang anak dara pemalas.
Aku dan Sofia rakan akrab. Semenjak kami di menara gading lagi. Kami anak KL. Dibesar dan mendapat pendidikan di KL. Kini kami terpaksa mengharungi masa sekarang dan masa depan kami di sebuah bandar di tepi laut Cina Selatan. Aku berkulit cerah, tinggiku sekitar 160cm dan sedikit kurus. Aku rasa macam itulah walaupun tubuhku berisi pejal. Sofia pula tinggi sama dengan aku tetapi dia chubby. Kulitnya sawo matang. Senyumannya manis dan menawan. Aku jarang senyum melainkan diper-lukan.
Kini kami berdua bertugas di Kuantan. Nama tempat kerja rahsia. Cukuplah maklumat di mana kami berada dan duduk. Setelah tiga bulan duduk menumpang di rumah Pak Long, kami mengorak langkah menyewa sebuah rumah di Taman Tas. Aku mula merasa senang kerana tidak menumpang lagi. Sofia juga begitu. Kami inginkan angin dan udara kebebasan. Rumah sewaan kami itu kami lengkapkan termasuklah dengan komputer.
?Ko masih chatting Sofia?? tanyaku sengih kerang sambil membetulkan jubah hijau jernihku.
?Habis apa nak buat lagi?Kalau ada masa senang dan boring chatlah.? balas Sofia yang berkemeja T dan berkain batik.
Tidak memakai coli. Kelihatan puting teteknya menujah kemeja T lembutnya.
?Aku ada sorang chater veteran. sudah dua tahun aku chat dengan dia. Sekali sekala kami bersms. Aku rasa dia OK-jarang cakap lucah banyak memberi pandangan dan nasihat bila aku memintanya. Aku panggil dia Abang N,? jawab Sofia senang.
?Tengoklah gambar dia,? kataku ingin tahu. ?Dia kat KL, ko tak pernah meet dia ke Sofia oi.?
?Adalah.. Sekali dua jer.. Dia tu cool oldman, tetapi aku suka kat dia. Dia bertimbang rasa. Ada juga bantu aku bab-bab pelajaran ni.? balas Sofia sambil membuka homepage Abang N.
Homepage Abang N memenuhi skrin komputer. Segak, kool, tinggi dan slim fit orangnya berkulit cerah sambil tersenyum. Gambar dari dua sudut dan gambar penuh.'
?Patut ko tangkap ngam dengan dia Sofia, awet muda skit,? kataku mengusik Sofia.
?Bolehlah bukan nak buat suami.. Buat member dan kawan menden-gar masaalah masing-masing..? kekeh Sofia dengan teteknya terhinggut-hinggut.
?Ye kerr takat tu aje,? aku mula mengacah. Benar aku dengan Sofia berkawan baik tetapi cerita kami hanya setakat itu sahaja.
Kini kami sudah dua bulan duduk serumah di Taman Tas. Kami bergilir chatting bila ada kelapangan atau kami kebosanan. Di KL Sofia dengan halnya di luar kampus. Kami baik hanya di dalam kampus. Kalau kami keluarpun hanya jumpa untuk makan dan nonton wayang. Itu di KL. Selain itu apa aktiviti Sofia aku tak tahu.
Sofia memandang tepat ke wajahku. Dia senyum mulus. Dia mengenyit-kan matanya. Aku masih tidak mendapat apa-apa cerita darinya.
?Aku rasa dalam bab chatting ni ko lebih terbuka dan open dari aku. Lebih-lebih lagi berkawan dengan veteran atau oran yang lebih tua dari ko,? kataku ingin tahu.
?Kalau kau rajin chat kau tahu. Nak explore tahu tak mahu sahaja. Kalau kau nak explore lebih macam-macam boleh jadi. Tepuk dada tanya selera..? jawab Sofia kekeh.
?Chatroom tu macam-macam. Beragam. Aku pun pelik semua nak sex. Kita mana tahu. Kekadang jangal bila mereka menyebut kata-kata lucah itu,? balasku. ?Ee gelilah.. Takut aku.?
?Gelii tu sedapp..? balas Sofia tersengih dan ketawa.
?Geli apa pula yang sedap Sofia?? tanyaku dan nyata aku memang tidak tahu dan faham.
Sofia hanya ketawa. ?Bila lelaki bersama wanita atau sebalik-nya. Paling tidak pegang-pegang tangan. Itu minima.?
?Habis ko biasalah.. Lebih berat ker dari pegang-pegang tangan,? tanyaku ingin tahu.
?Hehehe ko ni Ika.. Apa lagi? Aku make love dan have sexlah. Aku enjoy difuck. Sedap dan mengapungkan aku diawang-awang. Macam bidadari terbang menerawang.. Mengasyikkan,? jelas Sofia membetulkan kainnya.
Mulutku melopong. Aku benar-benar terkejut bagaikan aku ditibai ribut petang.
?O ye kerr.. Ko tak citer kat akupun. Dengan saper ko main Sofia? Sape dapat dara ko??
?Dengan Abang N akulah. Dia yang mengenalkan aku dunia asmara dana ni,? jawab Sofia memegang buah dadanya, ?Aku kesedapan. Orang lama lah katakan. Aku suka dan tidak melarangnya.?
?O migodd.. Aku tak sangka. Ko nampak decent jerr kat kolej,? kataku mengeleng bagaikan tidak percaya, ?Macamana ko boleh memulakan Sofia. Interesting juga adventure ko. Apa rasanya??
?Fitrah manusia. Aku rasa sedaplah. Seronok menenangkan fikiran dan sakit waktu mula-mula kena fuck.? sahut Sofia sambil bangun mendapatkan kuih lapis. Kuih itu diMamah dan ditelannya sambil meneguk air teh suam-suam.
?Selepas itu ia cukup mengasyikkan. Macam satu iyadah. Berpeluh bila waktu berpeluh. Ia satu kerja keras dan kerja kuat untuk mendapat kepuasan.?
?Ko tak takut ke kote tu.. Apa rasa kote tu masuk dalam cipap? Nanti ko ngandung camana?? tanyaku bertubi-tubi ingintahu.
?Memamnglah takut mula-mulanya. Tapi bila difikirkan mana ada kote lelaki sebesar kepala bayi yang lahir.. Kalau kepala bayi boleh keluar dari lubang cipap itu, kote tak lah besar mana. Sure lubang cipap boleh terima walaupun tubuh kita kecil atau besar,? tambah Sofia lagi terkekeh kecil.
?Aku akui mula-mula kena kongkek memang sakit, koyak bibir faraj pedih kena air, lubang cipap kita ketat pada masa itu dan zakar yang menujah keras tak kira kecil atau besar. Sure dara kita pecah dan berdarah. Darah ada yang sikit dan ada yang banyak. Belum tentu sedkali fuck kita sudah habis dara. Itu yang I kata sakit. It all depends. Macam I kena fuck empat kali satu hari satu malam, baru dara I pecah baru batang Abang N masuk habis rapat dinding perutnya dengan dinding tundun I yang tembam ni.?
?Fulamakk reallah ko Sofia.. Selalu ke ko make love dengan Abang N di KL?? tanyaku lagi dengan dadaku berdebar kencang mendengar dan menanggapi cerita Sofia difuck oleh Abang N, chaternya.
Sofia yang merelakan dirinya difuck. Itu pengakuannya. Terasa juga janggal dan geli dengan penjelasan Sofia yang berterus terang dan bersahaja itu.
?Selalu juga. Bila takde kuliah dan bila Abang N free. Kan aku pernah kenalkan ko dulu masa dia datang kolej ambil aku. Aku kenalka dia bapa sedara aku kat ko. Cuba tengok gambar tu betul-betul, aku rasa ko lupa,? jelas Sofia senang hati. Ketawa.
Aku melihat semula homepage Abang N. It strikes me. Aku senyum. Memang ngam Abang N. Seingat ku semula. Hormat dan baik nampaknya.
?Masa dan hari itulah aku ikut Abang N. Hari aku kenalkan ko kepada Abang N tahun lalu. Hari itulah aku hilang dara aku,? tambah Sofia girang, ?Yes hari itu.. Petang dan malamnya aku bersama Abang N. Dia uli tubuhaku. Dia urut, jilat, nyonyot, gigit, hisap, sedut semua bahagian-bahagian sulit dan sensitif di tubuhku. Dia yang kali keempat malam itu berjaya menjadikan aku seorang wanita dengan masuk zakarnya yang besar, panjang dan keras ke dalam puki aku, Ika. You got it?Selepas itu aku senantiasa mahu difuck oleh Abang N.?
?Makk.. I never knew. Surprising hari ini ko cerita habis kepadaku hal ko dengan chaters kesayangan ko Abang N, patutlah dia layan ko baik,? kataku terasa juga nak menjadi seperti Sofia tetapi aku belum berani.
Sofia sengih.
?Ada satu citer lagi ko tak cayer. Kisah ini takde kena mengena dengan chaters. Ni kisah dengan lecturer kita, Dr. Majid. Ko ingat aku sudah terover dengan assignment aku. Kan aku kena panggil. Apa aku buat untuk lulus paper tu??
Aku mengerutkan dahi. ?Apa ko kena buat Sofia??
?Aku blow job kote dia. Kote dia pendek dan kecil. Usia dia sebaya Abang N. Kemudian aku strip panty aku, selak kain, suruh dia fuck aku doggie style, bukan main suker dia. Dia unzip zipper dia, keluarkan kote, dia yang tegang dan masukkan dari belakang buntut aku. Aku tidak rasa apa-apa. Kejap ajer dia fuck aku dia sudah cumm.. Pastu aku tahu aku lulus. Hehehehe..? ketawa Sofia menceritakan.
?Is that true? Hebat ko Sofia. Pandai ko simpan rahsia masa kita kat kolej.? kataku dengan mataku hampir terbeliak dan nafasku tersekat kerana terkejut.
?Biasalah. Ko sorang aje yang tahu nih. Janji lulus lagipun bukan luak. Hehehehe..? tambah Sofia mendepangkan tangannya.
Aku melopong. Itulah realiti kehidupan. Wanita yang bertudung, pijak semut tak mati namun berani dengan adventurenya. Semua ini adalah sebahagian realiti yang berlaku dalam masyarakat. Mungkin juga telah banyak kita mendengar formula dan saranan bagi mewujudkan sebuah keluarga yang utuh.
?Selagi manusia bernama manusia, selagi itu tidak wujud perfection. Malah kita bukan mahu perfection, memadailah semua perlakuan baik pengucapan mahupun tindakan biarlah ada muzakarah, perbincangan dan concensus,? ujar Abang N sambil mengulum gula-gula Hacks.
Abang N mengulurkan bungkusan gula-gula itu kepada Kartika, yang sedang duduk berdepan dengannya. Ika sudah menghidangkan air milo buat Abang N. Kartika menyambut dan mengambil satu gula-gula hacks, membuka kertas pembalut lalu memasukkan gula-gula angin itu ke dalam mulutnya. Dia juga turut mengulum. Abang N tidak merokok. Dari dekat jelas dahinya sudah bergaris namun kulitnya tegang dan ototnya masih keras. Abang N menghirup milo suam-suam itu penuh nikmat. Milo memang favourite drink Abang N.
?Payah nak cakap Bang.. Hidup kita ini memang sudah nyata direncanakan oleh Tuhan kita. Kita hanya melayarinya dan melakunkannya sahaja. Tuhan meminta kita insaf dan mengagungkan-nya dalam payah, resah dan susah kita,? jelasku pula kepada Abang N yang datang ke rumah sewa kami untuk berjumpa dengan Sofia.
?Sofia ke Kertih Bang. Due back tomorrow..,? kataku kepada Abang N. ?Apapun duduk dan minum dulu Bang.?
?You sihat nampak. Macam i jumpa kat kolej dulu. Steady dan maintain. Hari ni baru nampak real you. Dulu you bejubah semua tutup, sekarang ni lawa dan cantik, rambut ikal.. So swiitt,? puji Abang N tergeli kelenjarku.
Kembang kuncup hidungku bila dipuji.
?Biasa je Bang. Tq compliment tu. Ika tak rasa apa-apa,? jawabku sedikit gugup dan merasa ronggaku berangin.
?You tahu apa makna nya ?hacks? tu?? tanya Abang N sengih.
?Hanya (H) aku (a) cintakan (c) kau (k) sahaja (s)..? jawabku pantas dan sengih. Mata Abang N jalang menjilat dadaku. Memerhatikan kaki dan tumitku yang kemerah-merahan.
Abang N bertepuk tangan. Senja sudah berlabuh dan langit mula gelap. Aku bangun memetik suis lampu di ruang tamu rumah sewa kami. Terang ruang tamu kami dan aku kembali duduk semula menghadap Abang N.
Dia menambah, ?Ada satu makna lagi tapi no offence ok.. Hak (h) aku (a) cipap (c) kau (k) sayang (s)..?
Aku tersipu-sipu malu.. Menundukkan wajahku dengan hatiku sarat dengan debaran.
?Isshh Abang ni pandai jerr.. Kalau Sofia ada nih sure dia ketawa kuat-kuat.?
?Ahh, Ika pun boleh juga kalau mahu. Tu sudah makan gula-gula hacks tu, mau kerr,? tanya Abang N yang bangun dari duduknya.
Kini Abang N tercegat di depan kedudukanku. Hatiku dub dab kencang. Aku membisu walaupun di hatiku tercuit juga dengan ?hacks? Abang N.
?Jom kita dinner, duduk rumah anak dara lama-lama pun tak bagus juga. Nanti pencegah maksiat datang, buang masa nak explain. Nak join Abang tak Ika?? ajak Abang N sengih kerang dan mengusap dadanya. Orangnya tinggi dan kacak.
Aku ni kawan girlfriend Abang N, kawan chater dia Sofia.
?Cuba Abang fon Sofia, beritahu Abang datang cari dia.?
?Tak apa Ika, let her finish her work. Nanti boleh jumpa dia petang esuk,? jawab Abang N, ?Are you joining me for dinner dear??
Aku senyum. Fikiran berat nak ikut tetapi hatiku menyuruh aku menguntit dan menemani Abang N. Takat dinner apa salahnya. Sofia pun bukan jelous atau marah. Too bad, kalau Sofia ada sure malam ni dia akan have a good fuck with Abang N.
?I will,?jawabku,?Tapi let me change. Nak salin poakaian sekejap. Boleh Abang tunggu??
?Ok Ika.. Take your time.. Abang tunggu di luar ok,? jawab Aban g N.
?Okk..? balasku sambil terus bangun menuju ke bilikku untuk bertukar pakaian.
Abang N menutup pintu depan dan keluar.
*****
Abang N menaupkan bibirnya ke bibirku. Aku berada dalam pelukannya. Mukaku tersembam ke dadanya. Bibirnya menjalar ke leherku. Aku mula merenggek dan mengerang. Bila lidahnya menjulur dan bermain dengan lidahku, aku kaku dan tubuhku mengigil seram dan sejuk dalam dakapan dan jilatannya.
Wajahku-sentuhan telapak tangan Abang N ke wajahku lembut. Hidungnya mula mencium pipiku dan membenamkannya ke leherku semula. Dadaku-nikmat.. Fuyoo.. Nikmat.. Bahagian sulit yang sensitif. Baik disentuh mahupun dijilat lebih lagi. Puting tetekku sebesar siling sepuluh sen-tubuh ku mengeliat dan mengelinjang bila puting susuku dinyonyot, dijilat, dihisap dan disedut oleh mulut Abang N.
Tetekku-35 saiznya bentuk pear-diramas aku mengigil baik perlahan atau kuat. Cepat mengeras dan mencanak. Tambah dijilat di bawah pelipat tetekku. Aku merenggek, mendesah, meraung dan mengerang. Mataku terpaku melihat batang zakar Abang N. Memang besar, panjang dan mencanak ke depan.
Perutku-larian lidah sentuhan tangan cukup mengusarkan aku. Geli namun nikmat. Bila sentuhan telapak tangan Abang n perlahan mengusap dan mengurut tundun ku yang terangkat ke atas. Cipapku-?hacks? hak aku cipap kau sayang?desah halus Abang N ke telingaku.. Lurah cipap-dia menguak lurah cipapku.. Menjilat lurah cipapku perlahan dan manja sambil punggungku terangkat-angkat. Kenapa dan mengapa tubuh ku bertindak sedemikian aku tidak tahu. It acts naturally.
Kelentitku-lidahnya bermain di kelentitku.. Aku kelemasan aku mengerang dan menjerit-jerrit halus. Tubuhku terkedu dan aku mengeliunjang menahan diperutku yang dipenuhi kupu-kupu. Lubang faraj-kini lidah Abang N bermain di sekeliling lubang farajku. Di situ sudah berlendir sejak Abang N fuck payudara aku. Aku mengerang, mendesah, merenggek dengan nafasku kasar dan kuat. Kini aku merasa kehangatan walaupun aku berada dalam kamar aircond hotel grandcon di mana Abang N menginap.
Batang zakar-aku memegang, mengurut batang zakar Abang N yang tebal, berurat dan keras. Kepala kote Abang N mengembang macam cendawan. Bulat macam mentol lampu philips. Kedengaran Abang N asyik masyuk. Dia mempersiapkan aku unuk satu persetubuhan yang manis.
Perasaanku-takut sudah hilang. Aku tidak menolak bila Abang N mengajak aku ke biliknya selepas dnner. Perasaanku yang gusar dapat kukawal, aku tertarik dengan manusia Abang N ini. Bila aku ditelanjangkan dia melakukannya dengan lemah lembut perlahan dan memanjakan aku. Mencumbui aku sambil membisikkan pujian tentang bodyku ke cuping telinga sambil menjilat dan mengigit cuping telingaku manja.
Disetubuh kali pertama -yess.. Abang N bersedia dan mempesiapkan aku untuk disetubuhi. Walaupun lubang farajku berlendir yang bertindak sebagai pelincir.. Aku menjeritt kuat dan menolak dada Abang N meminta dia pelan-pelan memperlakukan persetubuhan kerana aku kesakitan dan keperitan.
Abang N mengucup aku, meramas buah dadaku, menjilat kelentitku semula. Aku tetap kebasahan dan mengangkangkan kakiku seluas-luasnya. Menyediakan cipapku untuk menjadi ?hacks? Abang N.
Disetubuh kali kedua sejam kemudian-aduhh.. Masih perit dan sakit walaupun kepala kote sudah lepas dari mulut lubang faraj.. Aku memejamkan mata, mulutku bertitir, gigiku dingertap, bibirku dikumam-pukiku keperitan dan kesakitan ditujah kepala kote Abang N. Terasa besar dan sendat walaupun dinding faraj mula mengembang. Aku menolak semula dada Abang N. Aku merasa tidak selesa dengan kesendatan dan kepadatan batang Abang N dalam lubang farajku. Aku dapat merasakan denyutan kepala kote dan batang Abang N ke dinding farajku.
Abang N menghembus wajahku.. ?Rileks sayang.. Ika take a nap sekejap.. Mula-mula memanglah sakit.. Dont worry sedap it wont kills you.?
Aku senyum dan sudah tidak malu tubuhku bogel dengan lelaki yang bogel memeluk aku. Sudah menjelajah tubuhku dan sudah mula masuk ke dalam kewanitaanku.
?Khayal dan asyik Bang.. Sedap dan geli Abang jilat dan hisap,? kataku perlahan kepada Abang N. ?Abang lick and suck my clit.. Plzz?
Sekali lagi Abang N menyembamkan mukanya ke cipapku dan menjulurkan lidahnya untuk melakukan permintaanku. Bila rentak jilatannya maju dari pelahan ke kuat, aku mengelinjang, kepalaku ke kiri dan ke kanan menahan nikmat yang menyerata tubuhku. Aku menjerit-jerit dan mengerang.. Dalam pada itu tanpa kusedari Abang n memasukkan zakarnya. Lubang cipapku dapat menerima zakarnya..
?Aduhh.. Sedapp.. Sakitt.. Sedapp bangg N..?
Dan Abang N mula menghenjut zakarnya dengan tujahan yang perlahan dan kuat. Aku terjerit-jerit dan melihat cadar katil ditompoki darah merah yang segar.. Persetubuhan kali ketiga sebelum subuh itu menghilangkan daraku dimakan oleh zakar Abang N yang besar, panjang dan keras. Apa hendak kukata.. Aku bukan lagi anak dara. Tiada apa yangmahu kukesali, sebab aku yang mahukan.
Barulah aku tahu kenapa dan mengapa Sofia suka dan idak dapat menceritakan rasa hatinya. Kin i aku faham sebab aku sudagh merasakan zakar di dalam kewanitaanku. Memang sedap dan lazat. Bila siang aku idak ke tempat kerja. Aku pohon cuti emergency dan siang itu aku digerudi oleh Abang N semaksimanya. Kami sama-sama fuck each other hearts out. Biarpun puki ku rabak dan pedih bila terkena kencing atau air, namun aku mahu difuck oleh Abang N. Aku merasakan nikmat klimaks yang amat sangat. Dan bermulalah pembelajaran bersetubuh yang menakjubkan dengan Abang N..
?Ni rahsia kita berdua Ika, Not even Sofia mesti tahu. Nanti susah implikasinya ok,? Abang N menasihatkan.
?Yes Bang I tahu. Too bad you dapat kami berdua masih virgin, but frankly I am happy..? kataku memeluk Abang N manja sambil menghisap puting kecil dadanya. Abang N kegelian.
Abang N ketawa kecil.
?Love both of you. Tapi you banyak kena belajar.?
?Yess I mahu belajar Bang.?
?Sofia sudah pandai..?
?Ika pun nak pandai dan bijak menjaga keperluan sex lelaki Bang,? kataku bangga.
?You will my dear Ika, we will do it and fuck each other dari masa ke masa.. Setuju??
?Yerr bangg.. Fuck me again.. Fuck me again bangg!? pohonku sambil meramas zakar Abang N yang lentok terkulai.
Aku tahu petang nanti Abang N akan bertemu Sofia dan bersama dengan rakan akrabku itu.. Dalam hal ini aku yang kena pandai menyimpan rahasia.

Thursday, March 28, 2019

Cerita Sex Nikmati Tubuh Mama Tiriku


LASKARQQDilansir dari Kumpulan Cerita Dewasa Terkini, Saat usia 12 tahun, Papa dan Mama bercerai karena alasan tidak cocok. Aku sebagai anak-anak sih nerima aja tanpa bisa protes. Saat aku berusia 15 tahun, Papa kawin lagi. Papa yang saat itu berusia 37 tahun kawin dengan Tante Nuna yang berusia 35 tahun. Tante Nuna orangnya cantik, setidaknya pikiranku sebagai lelaki disuia ke 15 tahun yang sudah mulai merasakan getaran terhadap wanita. Tubuhnya tinggi, putih, pantatnya berisi dan buah dadanya padat. Saat menikah dengan Papa, Tante Nuna juga seorang janda tapi nggak punya anak.
Sejak kawin, Papa jadi semangat hidup berimbas ke kerjanya yang gila-gilaan. Sebagai pengusaha, Papa sering keluar kota. Tinggallah aku dan ibu tiriku dirumah. Lama-lama aku jadi deket dengan Tante Nuna yang sejak bersama Papa aku panggil Mama Nuna. Aku jadi akrab dengan Mama Nuna karena kemana-mana Mama minta tolong aku temenin. Dirumahpun kalo Papa nggak ada aku yang nemenin nonton TV atau nonton film VCD. Aku senang sekali dimanja sama Mama baruku ini.
Setahun sudah Papa kawin dengan Mama Nuna tapi belom ada tanda -tanda kalo aku bakalan punya adik baru. Bahkan Papa semakin getol cari duit dan sering banget keluar kota. Aku dan Mama Nuna semakin akrab aja. Sampai-sampai kami seperti tidak ada batasan sebagai anak tiri dan ibu tiri. Kami mulai sering tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Nuna mulai nggak risih untuk mengganti pakaian didepanku walaupun tidak bener-bener telanjang. Tapi terkadang aku suka menangkap basah Mama Nuna lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Beberapa kali kejadian aku jadi apal kalo setiap habis mandi Mama pasti masuk kamarnya dengan hanya melilitkan handuk dan sesampai dikamar handuk pasti ditanggalkan.
Beberapa kali kejadian aku membuka kamar Mama yang nggak dikunci aku kepergok Mama Nuna masih dalam keadaan tanpa sehelai benang sedang bengong didepan cermin. Lama-lama aku sengajain aja setiap selesai Mama mandi beberapa menit kemudian aku pasti pura-pura nggak sengaja buka pintu dan pemandangan indah terhampar dimata mudaku. Sampai suatu ketika, mungkin karena terdorong nafsu laki-laki yang mulai menggeliat diusia 16 tahun, aku menjadi bernafsu besar ketika melihat Mama sedang tiduran dikasur tanpa pakaian. Matanya terpejam sementara tangannya menggerayang tubuhnya sendiri sambil sedikit merintih.
Aku terpana didepan pintu yang sedikit terbuka dan menikmati pemandangan itu. Lama aku menikmati pemandangan itu. Kemaluanku berdiri tegak dibalik celana pendekku. Ah, inikah pertanda kalo anak laki-laki sedang birahi? Batinku. Aku terlena dengan pemandangan Mama Nuna yang semakin hot menggeliat-geliat dan melolong. Tanpa sadar tanganku memegang dan memijit-mijit si otong kecil yang sedari tadi tegang. Tiba-tiba aku seperti pengen pipis dan ahh koq pipisnya enak ya. Akupun bergegas kekamar mandi seiring Mama Nuna yang lemas tertidur, dikutip dari Kumpulan Dewasa Terkini.
Kejadian seperti jadi pemandanganku setiap hari. Lama -lama aku jadi bertanya-tanya. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Dari keseringan melihat pemandangan ini rupanya terekam diotakku kalau wanita cantik itu adalah wanita yang lebih dewasa. Wanita berumur yang cantik dimataku terlihat sangat sexi dan sangat menggairahkan.
Suatu siang sepulang aku dari sekolah aku langsung ke kamarku. Seperti biasa aku melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Nuna dalam keadaan telanjang bulat sedang tertidur pulas. Kuberanikan untuk mendekat Mumpum perempuan cantik ini lagi tidur, batinku. Kalau selama ini aku hanya berani melihat Mama dari balik pintu kali ini tubuh cantik tanpa busana bener-bener berada didepanku. Kupelototi semua lekuk liku tubuh Mama. Ahh, si otong bereaksi keras, menyentak-nyentak ganas. Tanpa kusadari, mungkin terdorong nafsu yang nggak bisa dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Nuna, pelan, pelan.
Mama diam aja, aku semakin berani. Kini kedua tanganku semakin nekad menggerayang tubuh cantik Mama tiriku. Kuremas-remas buah dada ranum dan dengan naluri plus pengetahuan dari film BF aku bertindak lebih lanjut dengan mengisap putting susu Mama. Mama masih diam, aku makin berani. Terispirasi film blue yang kutonton bersama temen -temen, aku tanggalkan seluruh pakaianku dan si otong dengan marahnya menunjuk-nujuk. Aku tiduran disamping Mama sambil memeluk erat.

Aku sedikit sadar dan ketakutan ketika Mama tiba -tiba bergerak dan membuka mata. Mama Nuna menatapku tajam.
Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama kemuidan berpindah menelusuri tubuhku.
?Kamu sudah dewasa ya Ndy, gak apa-apa kan kamu Mama perlakukan seperti papamu? gumam Mama disela telusuran lidahnya.
?Punya kamu juga sudah besar, belom sebesar punya papamu tapi lebih keras dan tegang?, cerocos Mama lagi.
Aku hanya diam menahan geli dan nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun (atau mengajariku). Si otong kemudian dijilatin Mama. Ini membuat aku nggak tahan karena kegelian. Lalu, punyaku dikulum Mama. Oh indah sekali rasanya. Lama aku dikerjain Mama cantik ini seperti ini.
Mama kemudian tidur telentang, mengangkangkan kaki dan menarik tubuhku agar tiduran diatas tubuh indahnya. Mama kemudian memegang punyaku, mengocoknya sebentar dan mengarahkan keselangkangan Mama. Aku hanya diam saja. Terasa punyaku sepertinya masuk ke vagina Mama tapi aku tetep diam aja sampai kemudian Mama menarik pantatku dan menekan. Berasa banget punyaku masuk ke dalam punya Mama. Pergesekan itu membuat merinding. Secara naluri aku kemudian melakukan gerakan maju mundur biar terjadi lagi gesekan. Mama juga mengoyangkan pinggulnya. Mama yang kulihat sangat menikmati bahkan mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya sehingga aku seperti sedang naik kuda diatas pinggul Mama.
Tiba-tiba Mama berteriak kencang sambil memelukku erat-erat, ?Andyy, Mama enak Ndy? teriak Mama, dikutip dari Kumpulan Cerita Dewasa.
?Ma, Andy juga enak nih mau muncrat? dan aku ngerasain sensasi yang lebih gila dari sekedar menonton Mama kemarin-kemarin.
Aku lemes banget, dan tersandar layu ditubuh mulus Mama tiriku. Aku nggak tau berapa lama, rupanya aku tertidur, Mama juga. Aku tersadar ketika Mama mengecup bibirku dan menggeser tubuhku dari atas tubuhnya. Mama kemudian keluar kamar dengan melilitkan handuk, mungkin mau mandi. Akupun menyusul Mama dalam keadaan telanjang. Kuraba punyaku, lengket sekali, aku pengen mencucinya. Aku melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, tubuh Mama tiriku itu memang indah sekali. Nggak terasa punyaku bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punyaku menunjuk aku berjalan ke kamar mandi menghampiri Mama.
?Ma, mau lagi dong kayak tadi, enak? kini aku yang meminta.
Mama memnandangku dan tersenyum manis, manis sekali. Kamuipun melanjutkan kejadian seperti dikamar.
Kali ini Mama berjongkok di kloset lalu punyaku yang sedari tadi mengacung aku masukkan ke vagina Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk seperti tadi. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam -dalam. Nggak berapa lama Mama mengajak berdiri dan dalam posisi berdiri kami saling memeluk dan punyaku menancap erat di vagina Mama. Aku menikmati ini, karena punyaku seperti dijepit. Mama menciumku erat. Baru kusadari kalau badanku ternyata sama tinggi dengan mamaku. Dlama posisi berdiri aku kemudian merasakan kenikmatan ketika cairan kental kembali muncrat dari punyaku sementara Mama mengerang dan mengejang sambil memelukku erat. Kami sama?sama lunglai.
Setelah kejadian hari itu, kami selalu melakukan persetubuhan dengan Mama tiriku. Hampir setiap hari sepluang sekolah, bahkan sebelum berangkat sekolah. Lebih gila lagi kadang kami melakukan walaupun Papa ada dirumah. Sudah tentu dengan curi-curi kesempatan kalo Papa lagi tidur. Kehadiran Papa dirumah seperti siksaan buatku karena aku nggak bisa melampiaskan nafsu terhadap Mama. Aku sangat menikmati. Aku senang kalo Papa keluar kota untuk waktu lama, Mama juga seneng. Mama terus melatih aku dalam beradegan sex. Banyak pelajaran yang dikasi Mama, mulai dari cara menjilat vagina yang bener, cara mengisap buah dada, cara mengenjot yang baik. Pokoknya aku diajarkan bagaimana memperlakukan wanita dengan enak. Aku sadar kalo aku menjadi hebat karena Mama tiriku.
Sekitar setahun lebih aku menjadi pemuas Mama tiriku menggantikan posisi ayah. Aku bahkan jatuh cinta dengan Mama tiriku ini. Nggak sedetikpun aku mau berpisah dengan mamaku, kecuali sekolah. Dikelaspun aku selalu memikirkan Mama dirumah, pengen cepet pulang. Aku jadi nggak pernah bergaul lagi sama temen -temen. Sebagai cowok yang ganteng, banyak temen cewek yang suka mengajak aku jalan tapi aku nggak tertarik. Aku selalu teringat Mama. Justru aku akan tertarik kalo melihat bu guru Ratna yang umurnya setua Mama tiriku atau aku tertarik melihat bu Henny tetanggaku dan temen Mama.
Tapi percintaan dengan Mama hanya bertahan setahun lebih karena kejadian tragis menimpa Mama. Mama meninggal dalam kecelakaan. Ketika itu seorang diri Mama tiriku mengajak aku nemenin tapi aku nggak bisa karena aku ada les. Mama akhirnya pergi sendiri ke mal. Dijalan mobil Mama tabrakan hebat dan Mama meminggal ditempat. Aku merasa sangat berdosa nggak bisa nemenin Mama tiriku tercinta. Aku shock. Aku ditenangkan Papa.
?Papa tau kamu deket sekali dengan Mama Nuna, tapi nggak usah sedih ya Ndy, Papa juga sedih tapi mau bilang apa? kata papaku.
Selama ini papaku tau kalo aku sangat deket dengan Mama. Papa senang karena Papa mengira.
aku senang dengan Mama Nuna dan menganggapnya sebagai Mama kandung. Padahal kalau Papa tau apa yang terjadi selama ini. Aku merasa berdosa terhadap Papa yang dibohongi selama ini.
Tapi semua apa yang diberikan Mama Nuna, kasih sayang, cinta dan pelajaran sex sangat membekas dipikiranku. Sampai saat ini, aku terobsesi dengan apa semua yang dimiliki Mama Nuna dulu. Aku mendambakan wanita seumur Mama, secantik Mama, sebaik Mama dan hebat di ranjang seperti Mama tiriku itu. Kusadari sekarang kalo aku sangat senang bercinta dengan wanita STW semuanya berawal dari sana.

Cerita Sex Kisah Terbaru Akhir Bulan


LASKARQQPeristiwa ini terjadi ketika David berumur 36 tahun. David adalah seorang ayah yang memiliki 3 orang anak, David bekerja di bidang medis, dan kini tinggal di Jakarta Selatan. Wajahnya lumayan tampan, sedangkan istri David berkulit hitam manis dengan tinggi tubuhnya sekitar 165 cm, rambut lurus dan halus. Kehidupan seks David selama ini sangat normal, bahkan David termasuk laki ? laki yang memiliki selera berhubungan seks yang tinggi. Tidak hanya sekarang, bahkan sejak David berusia 17 tahun pada saat dirinya tumbuh dewasa.
Disuatu malam yang dingin, David sengaja menghabiskan waktu untuk bermesraan bersama istrinya, mereka berdua duduk bersama dengan posisi istri berada di pangkuan, David menyentuh rambutnya dan tangannya bergerak ke leher istrinya, istri melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celananya. Tangan kanan david kemudian bergerak turun dari leher ke arah pinggul, istrinya bergeser turun dari pangkuannya, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. kamu tahu apa?, Ternyata istrinya tidak menggunakan CD.
Bahkan dengan istri, David harus mendapatkan kepuasan, tetapi sebagai laki ? laki normal, David juga memiliki fantasi melakukan hubungan seks dengan wanita lain. David akan sangat bersemangat dengan seorang perempuan yang kurus, tinggi, ramping dan memiliki payudara yang tidak terlalu besar, Itulah gambaran perempuan yang menjadi idaman David. Menjelang Hari Valentine, David teringat kejadian 5 tahun yang lalu, dan David mencoba untuk menuangkan dalam sebuah tulisan:
Antara 1997 ? 1998 aku diberi tugas belajar di Surabaya. Kota Surabaya sangat tidak asing bagiku karena di sanalah aku dilahirkan dan dibesarkan. Aku memutuskan untuk tinggal di asrama karena aku tidak ingin merepotkan kerabatku, toh juga hanya enam bulan?. Setelah sampai di asrama aku langsung berusaha menata pakaian ? pakaianku ke almari dan buku ? buku yang aku bawa terlihat masih sangat berantakan, sungguh aku memerlukan semangat pendorong untuk melakukan pekerjaan yang melelahkan ini. Akhirnya aku pun melakukan masturbasi. Dalam pikiranku, ?Aku tidak bisa seperti ini terus.. aku memerlukan seseorang yang dapat memenuhi nafsu dan gairahku?.
Keesokan harinya aku berusaha mencari teman ? teman lamaku yang dulu ada di kota ini, satu ? persatu mereka aku telepon. Singkatnya, ternyata aku telah kehilangan kontak dengan mereka, nomor ? nomor ponsel mereka sudah tidak aktif. Hanya ada satu yang masih aktif, dia adalah Hani, usianya lebih tua dariku, Hani sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Dulu kami pernah dekat, sering bersama saat belajar kelompok.
Hani keturunan chinese, cukup tinggi untuk seorang wanita, berkulit putih dan berdada rata. Awalnya kita berdua hanya melakukan telepon satu sama lain, berdiskusi, makan dan pergi bersama, sampai suatu hari ( pada pertengahan Februari ) dia menelponku sambil menangis tersedu ? sedu dan dia mengatakan ingin bertemu denganku.
?Mas, bisa gak kita bertemu, aku ingin cerita?.
? Bisa, baiklah kita bertemu di tempat biasa?.
Dengan Lancer th 83?an aku pergi menemuinya, setelah bertemu Hani mengajakku pergi kerumahnya. ?Ak tidak bisa melakukan ini, aku tidak ingin membuat suasana keruh bersama suamimu?, ucapku kepada Hani. ?Tidak apa ? apa, ayo pergi bersamaku?, ucap Hani. Dalam perjalanan kami berbicara macam ? macam mulai ilmiah, politik, sampai hal ? hal yang kotor.
?Mas, kapan kamu akan pergi ke Jakarta?? Dia bertanya ( jadwal aku untuk pulang ke rumah setiap bulan ).
?Minggu depan, emang knapa?? Tanyaku kembali.
?Tidak apa ? apa sih, pengin nanya aja?.
?Masak sih cuma pengin nanya saja, ?. ?. Pengin yang lain ? lain kan, pengin nyoba??, jawabku.
?Hehehehe dasar ngeress aja yang ada dipikiran mas..
Setelah sampai ke tempat tujuan, di sebuah rumah yang tidak aku ketahui, Hani membuka pintu.
?Ini rumah siapa ????? Serambi kotor? penuh debu, kaya beberapa hari tidak disapu, kebangetan deh.? Tanyaku heran.
Ini rumah orang tuaku, kemarin abis dikontrakin, seminggu sekali aku kesini dan membersihkannya?, jawabnya sambil masuk ke rumah gak terawat tersebut.
?Sebentar ya, aku mau masukin mobil dan segera kembali lagi??
Dalam pikiranku, ?Meskipun teras penuh debu kotor, namun rumah ini gak pengap? ?. Cukup nyaman, furniturnya juga masih bagus,?.
Hani mempersilahkanku duduk, sementara dia menyaapu teras depan rumah tersebut.
?Anggap aja rumah sendiri mas, gak usah sungkan? .. Aku mau bersih ? bersih bentar,? katanya.
?Iya, ini rasanya udah kayak dirumah sendiri bersama istri sendiri,? kataku sedikit menggodanya.
?Terserah deh, eh aku mau mandi dulu?? ucap Hani. Otakku dipenuhi pikiran ngeres, ngebayangin lekukan payudara Hani yang terlihat jelas dibalik baju transparan yang dikenakannya sehingga putingya terlihat sedikit menyembul.

Ngomong ? ngomong ada apa memintaku datang ke tempat ini? Apakah kamu punya masalah yang serius, masalah apa itu?? Aku bertanya lebih lanjut tanpa basa ? basi, ia pindah tempat duduk kesebelahku ?Masalah keluarga mas??, Katanya.
?Apakah itu tentang seks?? Aku bercanda dengannya.
?Ah kamu tetep aja kaya dulu mas, sableng, dan tidak jauh dari yang gitu ? gituan?? ? Tapi ada benernya sih ? .. Meskipun tidak secara langsung,? jawabnya.
Kemudian Hani bercerita panjang lebar, intinya adalah rasa tidak puas, sikap otoriter suaminya dan selalu disalahkan ketika ada ketidaksepakatan dengan pada suatu masalah.
?Aku bener ? bener sudah capek, Mas Sony suamiku selalu berpihak sama ibunya, ketika aku mencoba menjawab persoalan dengan mertua, justru mertuaku mengomel habis ? habisan?. Terisak ia mengakhiri kisahnya.
Ketika aku memegang tangannya, dia hanya terdiam, kemudian berkata lembut ?Bolehkah aku bersandar di dada kamu mas??. Aku mengangguk dan cepat ? cepat meraih dan membelai lembut rambut sebahunya. Aku mencium keningnya dengan lembut, Hani mendongak dan berbisik pelan ?Mas, aku membutuhkan dukungan, kasih sayang dan belaian mesra.?
Pada saat itu aku merasa hanyut dengan situasi yang diciptakannya, sehingga tanpa merasa canggung aku mencium matanya, kemudian hidungnya, Hani menngeliat sehingga bibir kami bertemu. Hani berdiri dan berkata pelan sambil memelukku, ?pegang erat ? erat, aku milikmu sekarang?.
Dengan lembut aku mencium bibirnya lagi. Kami berpelukan seperti sepasang kekasih yang baru bertemu setelah berpisah lama dengan segunung kerinduan. Setelah itu kami berdua kembali duduk.
Dengan posisi Hani duduk di pangkuan, aku terus menyentuh rambutnya dan bergerak tanganku di lehernya, Hani melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celanaku. Tangan kananku kemudian bergerak dari leher ke arah pinggul, Hani bergeser turun dari pangkuanku, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. Kamu tahu apa?, Ternyata Hani tidak menggunakan CD. ?Peristiwa ini terjadi ketika David berumur 36 tahun. David adalah seorang ayah yang memiliki 3 orang anak, David bekerja di bidang medis, dan kini tinggal di Jakarta Selatan. Wajahnya lumayan tampan, sedangkan istri David berkulit hitam manis dengan tinggi tubuhnya sekitar 165 cm, rambut lurus dan halus. Kehidupan seks David selama ini sangat normal, bahkan David termasuk laki ? laki yang memiliki selera berhubungan seks yang tinggi. Tidak hanya sekarang, bahkan sejak David berusia 17 tahun pada saat dirinya tumbuh dewasa.
Disuatu malam yang dingin, David sengaja menghabiskan waktu untuk bermesraan bersama istrinya, mereka berdua duduk bersama dengan posisi istri berada di pangkuan, David menyentuh rambutnya dan tangannya bergerak ke leher istrinya, istri melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celananya. Tangan kanan david kemudian bergerak turun dari leher ke arah pinggul, istrinya bergeser turun dari pangkuannya, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. kamu tahu apa?, Ternyata istrinya tidak menggunakan CD.
Bahkan dengan istri, David harus mendapatkan kepuasan, tetapi sebagai laki ? laki normal, David juga memiliki fantasi melakukan hubungan seks dengan wanita lain. David akan sangat bersemangat dengan seorang perempuan yang kurus, tinggi, ramping dan memiliki payudara yang tidak terlalu besar, Itulah gambaran perempuan yang menjadi idaman David. Menjelang Hari Valentine, David teringat kejadian 5 tahun yang lalu, dan David mencoba untuk menuangkan dalam sebuah tulisan:
Antara 1997 ? 1998 aku diberi tugas belajar di Surabaya. Kota Surabaya sangat tidak asing bagiku karena di sanalah aku dilahirkan dan dibesarkan. Aku memutuskan untuk tinggal di asrama karena aku tidak ingin merepotkan kerabatku, toh juga hanya enam bulan?. Setelah sampai di asrama aku langsung berusaha menata pakaian ? pakaianku ke almari dan buku ? buku yang aku bawa terlihat masih sangat berantakan, sungguh aku memerlukan semangat pendorong untuk melakukan pekerjaan yang melelahkan ini. Akhirnya aku pun melakukan masturbasi. Dalam pikiranku, ?Aku tidak bisa seperti ini terus.. aku memerlukan seseorang yang dapat memenuhi nafsu dan gairahku?.
Keesokan harinya aku berusaha mencari teman ? teman lamaku yang dulu ada di kota ini, satu ? persatu mereka aku telepon. Singkatnya, ternyata aku telah kehilangan kontak dengan mereka, nomor ? nomor ponsel mereka sudah tidak aktif. Hanya ada satu yang masih aktif, dia adalah Hani, usianya lebih tua dariku, Hani sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Dulu kami pernah dekat, sering bersama saat belajar kelompok.
Hani keturunan chinese, cukup tinggi untuk seorang wanita, berkulit putih dan berdada rata. Awalnya kita berdua hanya melakukan telepon satu sama lain, berdiskusi, makan dan pergi bersama, sampai suatu hari ( pada pertengahan Februari ) dia menelponku sambil menangis tersedu ? sedu dan dia mengatakan ingin bertemu denganku.
?Mas, bisa gak kita bertemu, aku ingin cerita?.
? Bisa, baiklah kita bertemu di tempat biasa?.
Dengan Lancer th 83?an aku pergi menemuinya, setelah bertemu Hani mengajakku pergi kerumahnya. ?Ak tidak bisa melakukan ini, aku tidak ingin membuat suasana keruh bersama suamimu?, ucapku kepada Hani. ?Tidak apa ? apa, ayo pergi bersamaku?, ucap Hani. Dalam perjalanan kami berbicara macam ? macam mulai ilmiah, politik, sampai hal ? hal yang kotor.
?Mas, kapan kamu akan pergi ke Jakarta?? Dia bertanya ( jadwal aku untuk pulang ke rumah setiap bulan ).
?Minggu depan, emang knapa?? Tanyaku kembali.
?Tidak apa ? apa sih, pengin nanya aja?.
?Masak sih cuma pengin nanya saja, ?. ?. Pengin yang lain ? lain kan, pengin nyoba??, jawabku.
?Hehehehe dasar ngeress aja yang ada dipikiran mas..
Setelah sampai ke tempat tujuan, di sebuah rumah yang tidak aku ketahui, Hani membuka pintu.
?Ini rumah siapa ????? Serambi kotor? penuh debu, kaya beberapa hari tidak disapu, kebangetan deh.? Tanyaku heran.
Ini rumah orang tuaku, kemarin abis dikontrakin, seminggu sekali aku kesini dan membersihkannya?, jawabnya sambil masuk ke rumah gak terawat tersebut.
?Sebentar ya, aku mau masukin mobil dan segera kembali lagi??
Dalam pikiranku, ?Meskipun teras penuh debu kotor, namun rumah ini gak pengap? ?. Cukup nyaman, furniturnya juga masih bagus,?.
Hani mempersilahkanku duduk, sementara dia menyaapu teras depan rumah tersebut.
?Anggap aja rumah sendiri mas, gak usah sungkan? .. Aku mau bersih ? bersih bentar,? katanya.
?Iya, ini rasanya udah kayak dirumah sendiri bersama istri sendiri,? kataku sedikit menggodanya.
?Terserah deh, eh aku mau mandi dulu?? ucap Hani. Otakku dipenuhi pikiran ngeres, ngebayangin lekukan payudara Hani yang terlihat jelas dibalik baju transparan yang dikenakannya sehingga putingya terlihat sedikit menyembul.
Ngomong ? ngomong ada apa memintaku datang ke tempat ini? Apakah kamu punya masalah yang serius, masalah apa itu?? Aku bertanya lebih lanjut tanpa basa ? basi, ia pindah tempat duduk kesebelahku ?Masalah keluarga mas??, Katanya.
?Apakah itu tentang seks?? Aku bercanda dengannya.
?Ah kamu tetep aja kaya dulu mas, sableng, dan tidak jauh dari yang gitu ? gituan?? ? Tapi ada benernya sih ? .. Meskipun tidak secara langsung,? jawabnya.
Kemudian Hani bercerita panjang lebar, intinya adalah rasa tidak puas, sikap otoriter suaminya dan selalu disalahkan ketika ada ketidaksepakatan dengan pada suatu masalah.
?Aku bener ? bener sudah capek, Mas Sony suamiku selalu berpihak sama ibunya, ketika aku mencoba menjawab persoalan dengan mertua, justru mertuaku mengomel habis ? habisan?. Terisak ia mengakhiri kisahnya.
Ketika aku memegang tangannya, dia hanya terdiam, kemudian berkata lembut ?Bolehkah aku bersandar di dada kamu mas??. Aku mengangguk dan cepat ? cepat meraih dan membelai lembut rambut sebahunya. Aku mencium keningnya dengan lembut, Hani mendongak dan berbisik pelan ?Mas, aku membutuhkan dukungan, kasih sayang dan belaian mesra.?
Pada saat itu aku merasa hanyut dengan situasi yang diciptakannya, sehingga tanpa merasa canggung aku mencium matanya, kemudian hidungnya, Hani menngeliat sehingga bibir kami bertemu. Hani berdiri dan berkata pelan sambil memelukku, ?pegang erat ? erat, aku milikmu sekarang?.
Dengan lembut aku mencium bibirnya lagi. Kami berpelukan seperti sepasang kekasih yang baru bertemu setelah berpisah lama dengan segunung kerinduan. Setelah itu kami berdua kembali duduk.
Dengan posisi Hani duduk di pangkuan, aku terus menyentuh rambutnya dan bergerak tanganku di lehernya, Hani melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celanaku. Tangan kananku kemudian bergerak dari leher ke arah pinggul, Hani bergeser turun dari pangkuanku, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. Kamu tahu apa?, Ternyata Hani tidak menggunakan CD.

Daftar Sekarang di LaskarQQ!